Tanya 12 SMA; Fisika; Elektro; Pada gambar rangkaian listrik berikut, A, B, C, D , dan E adalah lampu pijar identik.Jika lampu B dilepas, lampu yang menyala lebih
Q Sebuah rumah berlangganan listrik dari PLN. Rumah tersebut menggunakan 4 lampu TL masing-masing 10 watt menyala 5 jam sehari, 1 buah TV 80 watt menyala 10 jam sehari, 2 buah kipas angin masing-masing 25 watt menyala 6 jam sehari, 1 buah kulkas 75 watt menyala 24 sehari dan 1 buah setrika 150 watt menyala 2 jam sehari.
Jikasebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang). dua cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik
Monitorseri ini menggunakan tegangan heater (lampu tabung) yang selalu on walaupun monitor mati tapi kabel power PLN masih tersambung. Jadi walapun anda sudah mencet tombol powernya dan monitor mati, heater tetap nyala. Kondisi seperti ini membuat tabung bekerja terus, layaknya lampu bolam yang dinyalakan terus tentu akan lebih pendek
Diagramblok diatas (Gambar 1 & 2) adalah diagram blok televisi berwarna dan hitam putih.Diantara kedua gambar tsb pada dasarnya sama,bagian-bagiannya,fungsinya,serta cara kerjanya semua sama.Untuk televisi berwarna hanya ada tambahan bagian warna saja (Gambar 1B).Bagian yang lainnya sama persis tak ada bedanya,jadi anda tidak perlu bingung kalau
Perludiingat, jika lampu dalam keadaan mati, dan sakelar yang terhubung dengannya ditekan, maka lampu tersebut akan menyala. Begitu pula sebaliknya. 1. Ada berapa lampu yang tidak bisa dinyala/matikan karena tak terhubung dengan saklar? A. 0 B. 1 C. 5 D. 6 E. 25 2.
11. Latar Belakang Masalah. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani “metabole” yang artinya berubah. Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi – reaksi kimia, sehingga diperlukan atau dihasilkan bahan – bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau energi.
Lampuini menggunakan sebuah LED XPG yang dapat menghasilkan output cahaya yang sangat terang, selain itu lampu sepeda ini juga memiliki speaker untuk mengeluarkan suara klakson. Kabel ini memiliki kepala port yang dapat dilepas pasang. Sistem magneticnya memudahkan Anda untuk memasangnya tanpa harus menarik dengan tenaga yang besar
Serbukyang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari. DISCHARGE AGENT: Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable. DISTRESSED
Jawabanterverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah E. Pembahasan Saat lampu B belum dilepas berlaku hubungan IA + IB + IC = ID = IE Setelah lampu C dilepas maka IA + IB = ID = IE Lampu paling terang merupakan lampu yang dilalui arus paling besar, yaitu lampu D dan lampu E. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Mau dijawab kurang dari 3 menit?
OjnH. FisikaElektro Kelas 9 SMPKelistrikan dan teknologi Listrik di LingkunganRangkaian ListrikPerhatikan gambar berikut ! Jika S ditutup, kejadian yang benar pada rangkaian di atas adalah .... La Lb Lc S a. lampu A menyala paling terang, lampu B dan lampu C redupb. lampu B menyala paling terang, lampu A dan lampu C redupc. lampu A, lampu B, dan lampu C menyala berbeda-bedad. lampu A, lampu B, dan lampu C menyala sama terangRangkaian ListrikKelistrikan dan teknologi Listrik di LingkunganElektroFisikaRekomendasi video solusi lainnya0237Intensitas cahaya setelah melewati polarisator tinggal 50...0301Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! 4 Ohm 10 Ohm...0155Perhatikan gambar rangkaian di bawah ! Jika R_1=2 Ohm,...Teks videoHalo Kak Frans Kalo kalian ketemu pertanyaan seperti ini Perhatikan gambar berikut. Jika S ditutup kejadian yang benar pada rangkaian diatas itu yang mana nak offense rangkaian ini merupakan rangkaian paralel maka jika rangkaian paralel tegangan totalnya ini sama dengan tegangan pada a = tegangan pada B = tegangan pada C Sedangkan untuk arusnya arus totalnya itu sama dengan arus a ditambah dengan arus B ditambah dengan arus sedangkan di sini hambatan nya tidak diketahui koperasi jadi kita anggap lampunya ini adalah lampu yang sama atau identik maka hambatannya sama ketika lampu ini hambatannya sama masing-masing sama untuk a, b dan c. Maka arus yang mengalir pun sama conference hanya Terbagi 3 saja dari arus totalnya maka ketika arus dan hambatan yaitu sama nyala lampunya pun akan sama terangnya Nah jadi kalau kita lihat di websitenya lampu A menyala paling terang dan b serta C redup ini salah karena tadi kita bilang lampunya adalah identik sedangkan MB lampu b menyala paling terang lampu a dan C redup ini juga sama identik berarti lampunya sama terangnya yang c lampu a b dan c menyala berbeda-beda ini juga salah karena tadi saya bilang kalau identik berarti sama jawaban yang benar berarti yang d lampu a b dan c menyala sama terang sampai jumpa di Pertanyaan selanjutnya
BerandaPerhatikan gambar berikut! Pada gambar rangk...PertanyaanPerhatikan gambar berikut! Pada gambar rangkaian listrik di atas A, B, C, D, E adalah lampu pijar identik. Jika lampu Cdilepas, lampu yang menyala paling terang adalah ….Perhatikan gambar berikut! Pada gambar rangkaian listrik di atas A, B, C, D, E adalah lampu pijar identik. Jika lampu C dilepas, lampu yang menyala paling terang adalah …. A dan BB dan D A dan DA dan ED dan EJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah lampu B belum dilepas berlaku hubungan I A + I B + I C = I D = I E Setelah lampu Cdilepas maka I A + I B = I D = I E Lampu paling terang merupakan lampu yang dilalui arus paling besar, yaitu lampu D dan lampu E. Jadi, jawaban yang tepat adalah lampu B belum dilepas berlaku hubungan IA + IB + IC = ID = IE Setelah lampu C dilepas maka IA + IB = ID = IE Lampu paling terang merupakan lampu yang dilalui arus paling besar, yaitu lampu D dan lampu E. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!270Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
– Teman-teman semua, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu topik Seri Fisika Dasar yakni tentang Daya listrik, dimana kita akan membahas tentang Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik. Catatan buat pembacaPada setiap tulisan dalam semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini. Besaran fisis yang menjadi indikator dari nyala lampu adalah Daya Efektif. Energi listrik yang di terima oleh lampu akan di ubah menjadi energi cahaya namun perlu di catat bahwa tidak semua energi listrik di ubah menjadi energi cahaya. Besarnya energi listrik yang diubah menjadi cahaya persatuan waktu ini kemudian disebut sebagai daya listrik efektif yang di simbol dengan P. Semakin besar daya efektif sebuah bohlam, maka semakin terang nyala bohlam tersebut, begitu juga sebaliknya. Daya listrik P di rumuskan P = VI Selain itu, rumus daya listrik dapat pula dituliskan dalam bentuk lain yaitu P = I2 R atau P= V2/R Di mana P = daya listrik WattV = Tegangan Listrik VoltI = Kuat arus listrik AmpereR = Resistansi listrik Ohmt = waktu detik Baca Juga Prinsip Kerja Elektroskop Untuk memahami penerapan konsep tersebut, mari kita bahas beberapa contoh! Daftar Isi 1Contoh 1. Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik1. Analisis daya listrik Gambar 32. Analisis daya listrik Gambar 23. Analisis daya listrik Gambar 1Contoh 2. Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik1. Daya pada Lampu 12. Daya pada Lampu 2 dan Lampu 3Contoh 3. Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik Contoh 1. Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik Misalkan kita memiliki tiga rangkain listrik arus searah seperti pada gambar di bawah ini. Anggap jenis bohlam hambatan dalam R dan tegangan listrik yang di gunakan sama sebesar V. Berdasarkan 3 gambar rangkaian listrik di atas, kira-kira manakah yang akan menyala lebih terang? Penyelesaian Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mencari daya listrik pada setiap lampu untuk setiap gambar. Mari kita mulai! 1. Analisis daya listrik Gambar 3 Perhatikan gambar 3. Daya listrik pada bohlam L adalah, Tegangan pada bohlam L sama dengan tegangan sumber. Hmm, kalo mau lebih mudah paham kita misalkan tegangan sumbernya 12 Volt dan hambatan dalam bohlam adalah 2 Ohm. Melihat gambar 3 di atas, kita pastikan tegangan pada bohlam adalah 12 V. Kenapa? yah karena bohlamnya hanya satu, jadi tegangan listrik sumber tegangan semuanya diambil oleh bohlam. Dengan analisis berdasarkan persamaan P = V2/R di peroleh daya efektif lampu adalah 72 Watt. 72 Watt dari 144/2, mudah2an bisa di pahami. Kita lanjut ke gambar 2. Baca Juga Contoh Soal Medan Listrik 2. Analisis daya listrik Gambar 2 Perhatikan gambar 2! Karena rangkaiannya seri dan kedua bohlam jenisnya sama hambatan dalamnya sama maka tegangan pada setiap bohlam adalah V/2. Ingat rangkaian pembagi tegangan! Olehnya itu, besar daya listrik pada setiap bohlam adalah; Karena daya listrik pada bohlam L1 dan L2 besarnya sama, maka dapat di simpulkan bahwa nyala lampu L1 dan L2 sama terangnya. Besarnya daya pada L1 atau L2 adalah V2/4R. Sama dengan analisis pada gambar 3 sebelumnya. Untuk lebih memudahkan memahami ini, kita misalkan lagi tegangan sumbernya 12 Volt dan hambatan dalam masing-masing bohlam adalah 2 Ohm. Melihat gambar 2 di atas, rangkaiannya adalah rangkaian seri bohlam. Karena jenis atau hambatan bohlam sama, maka tegangan pada L1 atau L2 pasti besarnya sama. Berdasarkan konsep rangkaian pembagi tegangan, tegangan pada L2 dan L2 sama sebesar V/2 atau 6 Volt. Namun, pertu di catat, ini hanya untuk yang 2 buah hambatan yang besarnya sama dan tersusun secara seri. lampu L1 mendapat tegangan 6 Volt dan lampu L2 juga mendapat tegangan 6 Volt. Jika tegangan keduanya di jumlahkan maka akan di dapat 12 Volt. Jumlah ini sama dengan besar tegangan sumber. Inilah konsep rangkaian pembagi tegangan. Jadi kalau ada rangkaian seri beberapa resistor yang hambatannya sama, maka besar tegangan pada setiap resistornya adalah tegangan sumber di bagi dengan banyaknya resistor yang di susun seri. Dengan melakukan analisis menggunakan persamaan P = V2/4R maka akan diperoleh daya pada L1 dan L2 adalah 18 Watt. 18 Watt diperoleh dari 144/8, mudah2an bisa di pahami. Besar daya listrik pada bohlam L1 dan L2 sama besarnya yakni 18 Watt. 3. Analisis daya listrik Gambar 1 Karena kedua bohlam tersusun secara paralel dengan sumber tegangan V, maka kedua bohlam L1 dan L2 akan memiliki tegangan yang sama sebesar V. Sehingga, besar daya listrik pada setiap bohlam adalah, Sama dengan analisis pada gambar 3 dan 2 sebelumnya. Untuk lebih memudahkan memahami ini, kita misalkan lagi tegangan sumbernya 12 Volt dan hambatan dalam masing-masing bohlam adalah 2 Ohm. Melihat gambar 1 di atas, rangkaiannya adalah rangkaian paralel dua bohlam. Karena kedua bohlam juga tersusun paralel dengan sumber tegangan maka tengan pada bohlam L1 dan L2 sama dengan tegangan sumber yaitu 12 Volt. Ingat yah, jika dua komponen listrik diparalelkan maka tegangannya sama. Dengan demikian maka tegangan pada L1 dan L2 juga sebesar 12 Volt. Dengan melakukan analisis menggunakan persamaan P = V2/R maka akan diperoleh daya pada L1 dan L2 sebesar 72 Watt. 72 Watt diperoleh dari 144/2, mudah2an bisa di pahami. Sudah paham kan cara mencari daya listrik! Nah, untuk menjawab pertanyaan awal tadi, mana yang menyala lebih terang, silahkan bandingkan hasil yang telah di peroleh! Kesimpulan Besar daya listrik pada gambar 1 dan 3 besarnya sama yaitu 72 Watt. Sehingga nyala lampu L1 dan L2 pada gambar 1 dan lampu L pada gambar 3 nyalanya sama. Besar daya listrik pada setiap bohlam di gambar 1 sebesar 72 Watt, ini lebih besar di bandingkan daya listrik pada bohlam di gambar 2 yang hanya sebesar 18 Watt. Sehingga kita bisa simpulkan bahwa nyala lampu pada gambar 1 dan 3 lebih terang di banding dengan bohlam pada gambar 2. Contoh 2. Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik Misalkan kita memiliki sebuah rangkaian listrik seri-paralel seperti pada gambar di bawah ini. Manakah lampu yang menyala lebih terang? Anggap jenis bohlam hambatan dalam R yang di gunakan sama. Penyelesaian Untuk menyelesaikan kasus ini, kita perlu mencari daya listrik pada setiap lampu untuk setiap gambar. Mari kita mulai! 1. Daya pada Lampu 1 Berdasarkan gambar, dan menggunakan metode “rangkaian pembagi tegangan”, maka tegangan pada lampu L1 adalah sehingga, Olehnya itu, maka daya listrik pada lampu 1 adalah, Sama dengan analisis pada soal sebelumnya. Untuk lebih memudahkan memahami ini, kita misalkan lagi tegangan sumbernya 12 Volt dan hambatan dalam masing-masing bohlam adalah 2 Ohm. Dengan menggunakan rumus yang telah diperoleh, besar tegangan pada L1 adalah, V1 = 8 Volt Berdasarkan persamaan daya listrik yang telah diperoleh maka, besar daya listrik pada lampu L1 adalah, P1 = 32 Watt 2. Daya pada Lampu 2 dan Lampu 3 Perhatikan susunan lampu L2 dan L3, keduanya tersusun secara paralel. Olehnya itu, maka besar tegangan pada L2 dan L3 sama. Selanjutnya, dengan menggunakan metode rangkaian pembagi tegangan, maka akan kita peroleh sehingga, Sama dengan analisis pada soal sebelumnya, di mana rangkaian menggunakan tegangan sumber 12 Volt dan hambatan dalam masing-masing bohlam sebesar 2 Ohm. Karena L2 dan L3 tersusun paralel, maka tegangannya sama yang besarnya adalah, V2 = V3 = 4 Volt Dengan menggunakan hasil ini, maka daya listrik pada lampu 2 dan 3 adalah, Olehnya itu daya pada lampu L1 dan L2 adalah, P2 = P3 = 8 Watt Untuk menjawab pertanyaan awal tadi, mana yang menyala lebih terang, silahkan bandingkan hasil yang telah di peroleh! Kesimpulan Besar daya listrik pada lampu L2 dan L3 sama besarnya yakni 8 Watt. Olehnya itu, L2 dan L3 menyala sama terangnya. Besar daya listrik pada lampu L1 adalah 32 Watt, nilai ini lebih besar di banding dengan daya pada lampu L2 dan L3 yang hanya sebesar 8 Watt. Sehingga dapat di simpulkan bahwa nyala lampu pada gambar L1 lebih terang di banding dengan lampu L2 dan L3. Contoh 3. Cara Menentukan Lampu yang Menyala Paling Terang pada Rangkaian Listrik Perhatikan gambar di bawah ini! Jika terdapat 4 model rangkaian listrik seperti pada gambar di atas. Manakah lampu yang menyala lebih terang? Anggap jenis bohlam hambatan dalam R yang di gunakan sama. Silahkan di analisis dan di jawab sendiri. Anda boleh menuliskan jawaban anda pada kolom komentar di bawah tulisan ini! Baca Juga Gambar Rangkaian Listrik Seri Terima kasih telah membaca artikel ini,semoga bermanfaat.